Berhenti sejenak di jalan tembus Tawangmangu ke Sarangan
Perjalanan menuju ke Telaga sarangan dari Tawangmangu hanya membutuhkan waktu 45 menit, namun pemandangan yang ditawarkannya cukup memberi alasan bagi rombongan kami untuk berhenti sejenak menikmati panorama yang disuguhkan. Hal itu kami alami beberapa bulan lalu ketika saya dan rekan-rekan dari tempat saya bekerja melakukan touring menuju Telaga Sarangan dari Tawangmangu. Kami yang bermalam di penginapan dekat dengan tempat wisata alam Tawangmangu melakukan perjalanan pada pagi hari sekitar jam 7.
Perjalanan rombongan kami dimulai dari tempat kami menginap di daerah dekat dengan tempat wisata alam Grojogan Sewu Tawangmangu. Pagi itu Bapak Santoso, salah satu anggota yang dituakan dan berpengalaman melakukan touring di daerah ini dipercaya memimpin doa. Beliau sedikit memberikan informasi bahwasanya di sepanjang jalan dari Tawangmangu ke Telaga Sarangan kemungkinan akan ada pungutan liar. Namun kami diharapkan untuk tidak berhenti di portal-portal yang dicurigai menjadi tempat pungutan liar tersebut.
Sebelum melakukan perjalanan ke Telaga Sarangan kami mengecek dulu barang-barang bawaan serta kendaraan kami. Pagi itu udara masih sangat dingin meskipun matahari sudah terlihat di sisi sebelah timur. Beberapa dari anggota kami masih terlihat enggan untuk beranjak dari penginapan. Maklum saja kami hanya tidur selama 2,5 jam setelah semalam berbincang-bincang sambil menikmati hidangan yang disuguhkan oleh pengelola penginapan. Tidak lupa sebelum kami berangkat melakukan perjalanan ke Telaga Sarangan, kami mengabadikan gambar terlebih dahulu.
Sebelum melakukan perjalanan ke Telaga Sarangan kami mengecek dulu barang-barang bawaan serta kendaraan kami. Pagi itu udara masih sangat dingin meskipun matahari sudah terlihat di sisi sebelah timur. Beberapa dari anggota kami masih terlihat enggan untuk beranjak dari penginapan. Maklum saja kami hanya tidur selama 2,5 jam setelah semalam berbincang-bincang sambil menikmati hidangan yang disuguhkan oleh pengelola penginapan. Tidak lupa sebelum kami berangkat melakukan perjalanan ke Telaga Sarangan, kami mengabadikan gambar terlebih dahulu.
Jalan dari Tawangmangu ke Sarangan atau seringkali orang menyebutnya sebagai jalan tembus Sarangan-Tawangmangu merupakan jalan yang menanjak serta terdapat banyak tikungan yang cukup curam. Jalan tersebut tidak hanya menghubungkan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magetan saja namun juga menghubungkan dua Propinsi yakni Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur. Beberapa yang melakukan perjalanan ke Telaga Sarangan seringkali keliru dan menyangka bahwa Telaga ini masih dalam satu Kabupaten dengan tempat wisata alam Tawanngmangu. Hal tersebut tidaklah tepat mengingat Telaga Sarangan sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur.
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, untuk mengunjungi Telaga Sarangan apabila dari Tawangmangu kita hanya memerlukan kurang lebih 45 menit perjalanan. Namun waktu itu rombongan kami beberapa kali berhenti di tepi jalan. Ya maklum saja, beberapa anggota menggunakan kendaraan yang tergolong sudah berumur. Oleh karenanya membuat mereka seringkali tertinggal di belakang dan memaksa kami untuk berhenti sejenak sambil menunggu anggota yang tertinggal. Meskipun demikian, tidak jarang kami malah berlama-lama di jalan mengabadikan pemandangan yang bagi kami sangat menarik. Berada di sisi selatan dari gunung Lawu dan berada di atas ketinggian membuat udara di sekitar cukup dingin. Pemandangan yang ditawarkan di sepanjang jalan tidak kalah menarik. Dari sini kami bisa melihat puncak dari gunung Lawu, entah itu puncak Hargo Dumilah atau puncak Hargo Dalem.
Hallo........ |
Perjalanan dilanjutkan melewati kawasan Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Bagi yang suka dan pernah mendaki gunung Lawu pasti sudah akrab dengan kedua tempat tersebut, Cemoro Sewu menjadi salah satu pintu masuk pendakian gunung Lawu yang banyak dilalui oleh para pendaki. Disini pula kita bisa melihat beberapa angkutan yang membawa pendaki dengan tas-tas carrier mereka berhenti untuk melakukan retribusi. 3 tahun tidak melewati daerah ini perubahan yang paling banyak saya rasakan adalah bertambah banyaknya penjual makanan yang dapat kita temui di sepanjang jalan.
Di sepanjang perjalanan Tawangmangu-Telaga Sarangan kita seringkali berpapasan dengan beberapa kelompok touring lainnya. Beberapa lagi kita berjumpa dengan warga sekitar yang tinggal di daerah lereng Gunung Lawu sisi selatan. Dengan membawa gerobak sayur yang dikaitkan dengan motor mereka, mereka seringkali melintasi jalan yang menanjak dengan kecepatan cukup tinggi.
Setelah melewati dearah Cemoro Sewu jalan yang akan kita lalui akan semakin lebar. Area hutan yang berada di sisi timur gunung Lawu menjadi hiburan tersendiri bagi pengguna jalan. Pengguna jalan akan dimanjakan dengan eksotisme hutan pinus serta pemandangan Telaga Sarangan yang terlihat dari ketinggian. Di penghujung jalan, sebelumnya kita akan melewati kawasan wisata Kampung Pinus Sarangan yang sering digunakan untuk kegiatan Dunhil Activity sebelum sampai masuk di kawasan wisata Telaga Sarangan.
Dengan dibangunnya jalan Tembus Tawangmangu - Telaga Sarangan tentunya akan menyingkat waktu perjalanan untuk mengunjungi kedua obyek wisata yang sama-sama terletak di lereng Gunung Lawu tersebut. Namun sebaiknya kita tetap berhati-hati ketika melintasi kawasan ini mengingat di beberapa titik seringkali terjadi kecelakaan. Semoga artikel ini sedikit memberi informasi bagi rekan-rekan yang ingin melakukan perjalanan dari arah Tawangmangu menuju ke Telaga Sarangan. Salam satu aspal.
Wew anak touring :3
BalasHapusKalo yg suka touring gitu memang yg dicari jalannya yg menantang kayak gini ya mas? Berkelok-kelok naik turun gunung.
Touring kali ini bkn cr jalan yang menantang mas :) wkkk cr tempat yg asik aja...asik jalane, pemandangan hutan pinusnya jos...
HapusAsyik banget touring rame rame apalagi ketempat wisata
BalasHapuswaaaaahhh anak touring banget nih ...
BalasHapuswah masnya geng motor eh klub motor
BalasHapusmau dong ikutan turing haha
asyik banget itu pemandangan pas ada rumah dan gunung
kayak di gambarnya anak2
:>) saya bukan anggota geng motor mas hehehe....kebetulan ikut aja, jalane asik, kebetulan jg g hujan :)
HapusJalur ini emang selalu berkenang mas... kalo mau nanjak dikit ada rumah bagus dng spot yang indah... keren ams Touringnya,....
BalasHapussaya juga baca artikelnya mas angki tentang jalur ini :D ...memang bener" keren jalurnya...g bosenin soale teduh banget
BalasHapussaya juga baca artikelnya mas angki tentang jalur ini :D ...memang bener" keren jalurnya...g bosenin soale teduh banget
BalasHapus